Iran Tuduh AS dan Israel Dalangi Demonstrasi Akbar di Negaranya

Jakarta, IDN Times - Pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Israel terkait protes besar-besaran selama lebih dari dua minggu terakhir. Khamenei menuduh AS dan Israel berusaha menghentikan kemajuan Iran.
Pada Senin (03/09/2022), Khamenei menyebut bahwa protes anti-pemerintah itu sebagai kerusuhan. AS dan Israel diduga mendalangi protes anti-rezim yang dipicu oleh kematian seorang wanita muda dalam tahanan polisi, yang ditangkap karena diduga melanggar aturan berbusana.
1. Khamenei mengungapkan kesedihannya atas kematian Mahsa Amini
Khamenei akhirnya buka suara atas protes besar-besaran terhadap pemerintah Iran. Protes ini meletus setelah seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, meninggal pada September lalu dalam tahanan polisi moral Iran.
“Saya katakan secara eksplisit bahwa kerusuhan dan ketidakamanan ini adalah desain oleh AS dan pendudukan, rezim Zionis palsu (Israel) dan mereka yang dibayar oleh mereka, dan beberapa pengkhianat Iran di luar negeri membantu mereka,” kata Khamenei, dilansir Al Jazeera.
Khamenei juga buka suara terhadap meninggalnya Mahsa Amini dan menyatakan kesedihannya.
“Dalam kecelakaan yang terjadi, seorang wanita muda meninggal, yang juga membuat kami sedih, tetapi reaksi atas kematiannya sebelum penyelidikan (berlangsung), ketika beberapa orang datang untuk membuat jalanan tidak aman, membakar Quran, melepas jilbab, dan membakar masjid dan mobil orang, itu bukan reaksi normal dan alami,” kata Khamenei.