Jakarta, IDN Times - Televisi pemerintah Iran menuduh Israel telah berupaya untuk menyabotase program industri pertahanan dan rudalnya. Iran disebut berhasil menggagalkan salah satu rencana itu.
Pejabat Kementerian Iran berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa agen rahasia Israel berusaha memasukkan suku cadang cacat. Ini khususnya untuk produksi rudal canggih yang mana, rudal bisa meledak sebelum itu diluncurkan atau digunakan.
Iran dalam sebuah siaran televisi pemerintah, mengatakan telah menggagalkan upaya sabotase yang didalangi oleh agen rahasia Iran. Teheran menyebutnya sebagai sabotase terbesar dalam industri Iran yang bisa dinetralkan oleh intelijen.
"Unit intelijen Kementerian Pertahanan menggagalkan salah satu rencana sabotase terbesar yang menargetkan industri rudal, penerbangan, dan wilayah udara Iran," kata televisi Iran pada Kamis (31/8/2023) dkutip dari Anadolu.
Pejabat keamanan Teheran menjelaskan, industri rudal di negaranya selalu jadi target sabotase industri. Ini karena efektivitasnya senjata itu sebagai komponen pencegah terhadap ancaman musuh Iran.
Sejauh ini kantor Perdana Menteri Israel menolak memberi komentar terhadap tuduhan Iran. Teheran menjelaskan, bahwa upaya sabotase itu melalui suku cadang yang dirakit dan digunakan dalam persenjataan Iran seperti produksi pesawat nirawak.
Selain itu, menurut Al Jazeera, upaya sabotase juga dilakukan terhadap suku cadang asing yang digunakan untuk produksi rudal balistik. Suku cadang tersebut dapat meledak, merusak atau menghancurkan senjata tersebut sebelum digunakan.
Komponen suku cadang yang dimaksud, merupakan alat yang disebut konektor. Fungsinya adalah bertanggung jawab dalam menghubungkan jaringan komputer rudal balistik dan drone buatan Iran.
"Rupanya, bagian itu berisi alat peledak yang dimodifikasi yang ditanam di dalamnya dan diatur untuk meledak pada waktu tertentu," kata penyiar televisi.
Media pemerintah Iran tidak menyebutkan alasan mengapa Teheran membeli suku cadang itu dari luar negeri. Mereka juga tidak menjelaskan kapan bagian-bagian suku cadang sabotase itu ditemukan.
Dilansir ABC News, Fabian Hinz, ahli rudal dan peneliti di International Institute for Strategic Studies memeriksa rekaman suku cadang yang ditayangkan televisi Teheran. Suku cadang konektor tersebut, menurutnya digunakan di hampir jenis rudal balistik.
"Kemungkinan besar Iran membeli konektor ini dari luar negeri. Ini bukan pertama kalinya Iran berbicara tentang komponen yang dirusak untuk menyabotase program rudal," kata Hinz.