Korban Virus Corona Sudah 106 Orang, Tiongkok Perpanjang Libur Imlek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah korban meninggal akibat terjangkit virus corona terus bertambah. Data terbaru dari Tiongkok menyebutkan, hingga hari ini, Selasa (28/1), korban meninggal telah mencapai 106 orang. Jumlah ini naik 25 orang dari data sebelumnya 81 orang.
Tidak hanya jumlah korban meninggal, jumlah kasus virus corona juga naik menjadi 4.515 pada 27 Januari 2019. Dikutip dari channelnewsasia.com, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyebutkan, jumlah ini naik dari yang dilaporkan sebelumnya yakni 2.835 kasus.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Indonesia Mundur dari China Masters 2020
1. Pemerintah Tiongkok memperpanjang waktu libur Imlek
Guna mencegah penyebaran yang lebih luas, Pemerintah Tiongkok melakukan beberapa cara untuk menunda negara mereka kembali ke rutinitas normal. Salah satunya dengan memperpanjang waktu libur Imlek hingga Minggu mendatang. Menurut koresponden BBC, hal ini di luar kebiasaan yang dilakukan Pemerintah Tiongkok.
Otoritas di Shanghai masih menghentikan kegiatan bisnis sementara waktu. Mereka baru membuka kembali pusat bisnis pada 10 Februari mendatang. Larangan beroperasi itu berlaku untuk semua perusahaan termasuk perusahaan medis, pemasok kebutuhan medis, dan supermarket.
Kebijakan lain yang sudah diberlakukan sejak pekan lalu yakni Otoritas Wuhan mengisolasi kota itu. Tidak boleh ada transportasi yang masuk dan keluar dari kota itu. Diharapkan dengan cara ini bisa meminimalisasi penyebaran virus corona.
2. Belum ada WNI yang terjangkit virus corona
Sementara, Pemerintah Indonesia memastikan masih ada 243 WNI yang bermukim di Tiongkok. Sisanya ada yang telah kembali ke Tanah Air untuk menikmati liburan semester dan merayakan Imlek. Dari 243 itu, sebanyak 98 di antaranya bermukim di Kota Wuhan.
Editor’s picks
Data tersebut diperoleh IDN Times dari Ketua Pusat Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan, Nur Musyafak. Ketika dihubungi pada Minggu malam kemarin, Nur memastikan belum ada mahasiswa Indonesia di sana yang terjangkit virus corona.
Konfirmasi serupa juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah.
"Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari KBRI Beijing, informasi yang menyebut bahwa ada satu mahasiswa Indonesia yang terjangkit virus itu, tidak benar. Sampai saat ini, belum ada warga Indonesia yang terkena virus corona," kata Faiza ketika memberikan keterangan pers, Senin (27/1) di Gedung Kemlu.
3. Pemerintah Indonesia menunggu respons dari Tiongkok untuk bisa evakuasi WNI
Sementara, mengenai proses evakuasi warga Indonesia dari Tiongkok, Plt Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Negeri Tirai Bambu. Petunjuk dari Pemerintah Tiongkok dibutuhkan khususnya untuk membawa keluar WNI yang berada di Kota Wuhan, yang sudah diisolasi sejak pekan lalu.
Ia mengatakan, evakuasi itu tidak selalu bermakna diboyong ke Tanah Air. Namun, juga bisa dibawa ke area yang lebih aman. Area tersebut bisa saja di dalam Tiongkok.
"Pemerintah tentunya sudah berbicara dengan Pemerintah Tiongkok melalui KBRI Beijing. Sekali lagi kami lebih akan banyak dibantu oleh keputusan Tiongkok untuk melakukan berbagai keputusan, termasuk proses evakuasi," kata Faiza.
Untuk menyiapkan berbagai rencana cadangan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengadakan rapat dan konferensi video dengan pejabat dari Kementerian Kesehatan. Tujuannya, agar Menlu Retno bisa mendapatkan gambaran dan pertimbangan sebelum akhirnya diputuskan harus dilakukan evakuasi.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Indonesia Mundur dari China Masters 2020