Dubai Banjir, Sekolah Ditutup hingga Pegawai Negeri Work from Home

Petir tampak menyambar gedung tertinggi dunia Burj Khalifa

Jakarta, IDN Times - Hujan badai yang mengakibatkan banjir melanda Uni Emirat Arab (UAE) dan negara tetangga pada Selasa (16/4/2024) waktu setempat. 

Tercatat curah hujan di Dubai, satu setengah kali lipat lebih besar dari rata-rata setahun yang diterima Bandara Internasional. Banjir itu pun juga melanda sejumlah jalan raya dan tol di Dubai.  

Melansir Associated Press, negara tetangga UAE yakni Oman juga mengalami hujan deras dan banjir besar hingga mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.

1. Bandara Dubai menunda kedatangan pesawat akibat banjir

Hujan tersebut mulai pada Senin (15/4/2024) waktu setempat, membasahi pasir dan jalan raya Dubai dengan intensitas 20 millimeter (mm). Berdasarkan data yang terkumpul dari Bandara Internasional Dubai, badai menguat pada pukul 09.00 waktu setempat dan berlanjut terus di hari itu.

Memasuki hari Selasa terukur curah hujan lebih dari 142 mm membasahi Dubai selama 24 jam. Saat dibandingkan, Bandara Internasional Dubai selaku yang tersibuk di dunia dan hub untuk maskapai penberbangan jauh Emirates mencatat rata-rata 94,7 mm curah hujan per tahun. 

Oleh sebab itu, bandara menunda kedatangan pesawat pada Selasa malam dan penumpang mengalami kesulitan untuk mencapai terminal karena air banjir yang menutupi jalanan sekitar.

Baca Juga: Dubai Banjir Usai Hujan Lebat Mengguyur UEA, Bandara Sempat Lumpuh

2. Sekolah di UAE ditutup dan pegawai negeri work from home akibat hujan deras

Polisi dan pihak darurat melewati jalanan-jalanan yang dilanda banjir secara perlahan dengan lampu darurat menyala di dalam kegelapan hujan. Stasiun dan bus tanpa pengemudi juga tidak beroperasi karena jalanan dikepung banjir. 

Tampak pula petir yang menyambar gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa. 

Akibat hujan deras dan banjir, federasi tujuh kerajaan Syekh selaku pihak otoritas UAE menutup sekolah-sekolah. Pegawai negeri juga diimbau untuk kerja secara daring.

Pegawai swasta pun juga banyak yang tidak pergi ke kantor. Namun, masih banyak orang yang memaksakan untuk keluar rumah hingga kendaraannya mengalami mogok di jalan raya karena kebanjiran. Pemberlakuan bekerja daring itu akan dilanjutkan hingga Rabu. 

Pemerintah pun mengirimkan truk tangki ke jalan raya dan tol untuk memompa air. Banjir tersebut terkadang masuk ke rumah-rumah warga yang memaksa mereka untuk keluar. 

Di Ras al-Khaimah yakni emirat pada bagian paling utara, aparat polisi menyatakan seorang pria berumur 70 tahun ditemukan tewas saat kendaraannya hanyut terbawa banjir. 

Emirat Fujairah yang berada pada pesisir timur yang mengalami curah hujan tertinggi pada Selasa yakni 145 mm.

Baca Juga: Banjir di Tanzania Sebabkan 58 Orang Tewas

3. Hujan deras dan banjir menelan 18 nyawa di Oman

Dubai Banjir, Sekolah Ditutup hingga Pegawai Negeri Work from Homemobil tenggelam di Dubai, Rabu (17/4/2024), (X/@LeoPanjaitan16)

Sebagai informasi, hujan merupakan hal yang jarang terjadi di UAE dan hanya terjadi saat musim dingin. Oleh karena itu, banyak jalan raya yang tidak mempunyai sistem drainase yang memadai sehingga mudah untuk banjir. 

Adapun, negara tetangga yang mengalami hujan deras seperti Bahrain, Qatar, dan Saudi Arabia. 

Di negara kerajaan sultan Oman yang berada di tepi timur semenanjung Arab juga mengalami hujan deras yang menelan 18 nyawa. Komite Nasional Manajemen Darurat Oman Menyatakan korban tewas mencakup 10 anak sekolahan dan pengemudinya yang hanyut bersama kendaraannya. Pihak-pihak pemimpin pun turut berduka atas hal tersebut.

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya