Presiden Turki Erdogan: Israel Lampaui Kejahatan Nazi Hitler
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan Israel telah melampaui kejahatan pemimpin Nazi, Adolf Hitler, setelah tewasnya lebih dari 14 ribu anak di Jalur Gaza.
Melansir dari ANTARA, Erdogan menyampaikan pernyataan tersebut pada pertemuan dengan kelompok Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di parlemen Turki pada 17 April lalu.
Baca Juga: Erdogan: Turki Siap Jadi Tuan Rumah Perdamaian Rusia-Ukraina
1. Erdogan sebut perjuangan Palestina berikan makna baru pada hidupnya
Erdogan menyampaikan penindasan Palestina memberikan makna baru untuk hidupnya, dan Turki pun siap mendukung Palestina.
“Selama Tuhan memberi saya kehidupan, saya akan terus membela perjuangan Palestina, dan akan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas,” ujarnya.
Erdogan pun melihat persamaan antara perlawanan Palestina bersama Hamas dan perang kemerdekaan Turki pada abad ke-19 lalu.
2. Erdogan pernah menyamakan Israel dengan Nazi pada 10 Februari lalu
Editor’s picks
Erdogan menyampaikan Israel dengan pasukannya telah membunuh rakyat Palestina, yang mayoritas wanita dan anak-anak serta menyiksa ribuan lainnya.
Hal tersebut disampaikan saat ia berada di hadapan forum Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di kota Istanbul pada 9 Februari lalu.
Erdogan menegaskan serangan Israel terhadap masyarakat sipil, telah mengakibatkan lebih dari 67 ribu rakyat Palestina terluka.
"Tempat-tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, dan seluruh infrastruktur sipil dihancurkan oleh serangan Israel yang serupa dengan kekejaman Nazi," katanya, pada saat itu.
Baca Juga: Erdogan: Aksi Israel di Gaza Jadi Kebiadaban Terbesar Abad 21
3. Terbaru, Israel menewaskan 37 orang warga Palestina dan melukai 68 lainnya
Melansir ANTARA, Sabtu (20/4/2024), sedikitnya 37 warga Palestina tewas dan 68 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Israel yang terus mengepung Jalur Gaza.
"(Pasukan) pendudukan Israel melakukan empat pembantaian terhadap beberapa keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 37 orang tewas dan 68 luka-luka selama 24 jam terakhir," sebut Kementerian Kesehatan Palestina.
"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," imbuh Kementerian Kesehatan.