Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-08 at 10.08.56.jpeg
Surat Donald Trump untuk Presiden Prabowo Subianto terkait penetapan tarif resiprokal (Truth Social/@realDonaldTrump)

Intinya sih...

  • Presiden AS, Trump, mengirimkan surat kepada 14 negara termasuk Indonesia terkait dengan tarif resiprokal.

  • Surat tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif sebesar 32 persen pada semua produk Indonesia yang dikirim ke AS mulai 1 Agustus mendatang.

  • Trump juga menawarkan kesempatan bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam ekonomi AS dengan menghapus kebijakan tarif dan hambatan perdagangan.

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) mengirimkan 14 surat untuk 14 negara terkait tarif resiprokal. Salah satu negara yang mendapatkan surat tersebut adalah Indonesia.

Berdasarkan isi suratnya, negosiasi yang dilakukan Indonesia selama 90 hari terakhir nampaknya belum bisa menggerakkan hati Trump. Pasalnya, angka yang Indonesia terima sama dengan yang pertama kali diumumkan pada April lalu, yakni 32 persen.

Padahal, sejumlah pejabat Indonesia telah melakukan negosiasi rutin dengan pihak AS. Bahkan ada kegiatan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa perusahaan Indonesia di KBRI Washington DC di hari yang sama dengan surat diumumkan.

Negara-negara yang mendapatkan surat Trump selain Indonesia adalah Malaysia, Laos, Myanmar, Kamboja, Thailand, Serbia, Bangladesh, Bosnia, Kazakhstan, Afrika Selatan, dan Tunisia.

Tarif baru ini akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 mendatang. Pemberlakuan tarif mundur dari waktu sebelumnya, yang seharusnya berlaku mulai 9 Juli 2025.

Berikut isi lengkap surat Trump untuk Presiden Prabowo yang diunggah di akun Truth Social, Selasa (8/7/2025) pagi waktu Indonesia:

"Merupakan Kehormatan Besar bagi saya untuk mengirimkan surat ini kepada Anda karena ini menunjukkan kekuatan dan komitmen Hubungan Perdagangan kita, dan fakta bahwa Amerika Serikat telah setuju untuk terus bekerja dengan Indonesia, meskipun memiliki Defisit Perdagangan yang signifikan dengan Negara Anda yang hebat."

"Meskipun demikian, kami telah memutuskan untuk terus maju dengan Anda, tetapi hanya dengan PERDAGANGAN yang lebih seimbang dan adil. Oleh karena itu, kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam Ekonomi Amerika Serikat yang luar biasa, Pasar Nomor Satu di Dunia, sejauh ini. Kami telah memiliki waktu bertahun-tahun untuk membahas Hubungan Perdagangan kami dengan Indonesia, dan telah menyimpulkan bahwa kita harus menjauh dari Defisit Perdagangan jangka panjang, dan sangat persisten, yang ditimbulkan oleh Kebijakan Tarif, dan Non Tarif, dan Hambatan Perdagangan Indonesia. Hubungan kita, sayangnya, jauh dari Timbal Balik."

"Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan Tarif kepada Indonesia hanya sebesar 32 persen pada setiap dan semua produk Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat, terpisah dari semua Tarif Sektoral. Barang yang dikirim ulang untuk menghindari Tarif yang lebih tinggi akan dikenakan Tarif yang lebih tinggi tersebut. Harap dipahami bahwa angka 32 persen tersebut jauh lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan Defisit Perdagangan yang kita miliki dengan Negara Anda. Seperti yang Anda ketahui, tidak akan ada Tarif jika Indonesia, atau perusahaan-perusahaan di Negara Anda, memutuskan untuk membangun atau memproduksi produk di Amerika Serikat dan, pada kenyataannya, kami akan melakukan segala yang mungkin untuk mendapatkan persetujuan dengan cepat, profesional, dan rutin — Dengan kata lain, dalam hitungan minggu."

"Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan Tarif Anda, maka, berapa pun angka yang Anda pilih untuk menaikkannya, akan ditambahkan ke 32 persen yang kami kenakan. Harap dipahami bahwa Tarif ini diperlukan untuk memperbaiki Kebijakan Tarif, dan Non Tarif, serta Hambatan Perdagangan Indonesia selama bertahun-tahun, yang menyebabkan Defisit Perdagangan yang tidak berkelanjutan ini terhadap Amerika Serikat. Defisit ini merupakan ancaman besar bagi Perekonomian kita dan, tentu saja, Keamanan Nasional kita!"

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda sebagai Mitra Dagang Anda selama bertahun-tahun mendatang. Jika Anda ingin membuka Pasar Perdagangan Anda yang sebelumnya ditutup bagi Amerika Serikat, dan menghapus Kebijakan Tarif, dan Non Tarif, serta Hambatan Perdagangan Anda, kami mungkin akan mempertimbangkan penyesuaian terhadap surat ini. Tarif ini dapat dimodifikasi, naik atau turun, tergantung pada hubungan kami dengan Negara Anda. Anda tidak akan pernah kecewa dengan Amerika Serikat."

Editorial Team