Jakarta, IDN Times - Militer Israel mengakui enam sandera yang jasadnya ditemukan di Gaza kemungkinan besar tewas akibat serangan udara Israel. Jasad para sandera ditemukan di terowongan Khan Younis pada Agustus 2024 dengan tanda-tanda tembakan.
Pihak militer Israel mengaku tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di lokasi serangan saat melancarkan serangan udara pada Februari 2024. Mereka menyatakan serangan tidak akan dilakukan jika mengetahui ada sandera di lokasi tersebut.
Laksamana Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, telah meminta maaf kepada keluarga sandera dalam pertemuan sebelum temuan investigasi dirilis ke publik.
"Kami seharusnya membawa mereka pulang dalam keadaan hidup, dan kami gagal dalam misi kami," ujar Hagari, dilansir New York Times.