Jakarta, IDN Times - Israel terus melakukan serangan dan membom wilayah-wilayah di Lebanon secara sporadis, mengklaim bahwa pihaknya menargetkan Hizbullah yang melanggar gencatan senjata. Aksi Tel Aviv menuai kecaman besar-besaran dari Beirut karena gencatan senjata telah disepakati pada 27 November 2024.
Selain itu, Israel menolak untuk menarik kembali militernya. Berdasarkan ketentuan awal perjanjian antara Israel dan Hizbullah, Israel harus menarik pasukannya dari Lebanon selatan paling lambat pada 26 Januari.
Namun, Israel justru menangguhkan penarikan hingga 18 Februari mendatang, dilansir Al Jazeera pada Minggu (9/2/2025).