Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dukungan terhadap Gaza (unsplash.com/ianhutchinson92)
ilustrasi dukungan terhadap Gaza (unsplash.com/ianhutchinson92)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 26 orang tewas dan 93 orang lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah masjid dan sekolah di Jalur Gaza.

Dilansir Channel News Asia pada Senin (7/10/2024), serangan ini terjadi pada Minggu 6 Oktober 2024 dini hari, jelang peringatan satu tahun serangan Israel ke Gaza.

Militer Israel mengaku telah melakukan serangan yang menyasar para pejuang Hamas yang disebutnya beroperasi di dalam pusat komando dan kendali yang ada di Sekolah Ibn Rushd dan Masjid Shuhada al-Aqsa di daerah Deir al-Balah, Gaza bagian tengah.

 

1. Hamas tampik tuduhan Israel

sudut kota Gaza. (unsplash.com/Emad El Byed)

Sementara itu, Hamas menampik tuduhan Israel. Mereka menegaskan tidak pernah menggunakan fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit dan masjid untuk tujuan militer.

Seorang imam dari masjid tersebut juga mengatakan bahwa masjid itu sudah berdiri selama 20 tahun dan menjadi tempat pengungsian sementara para warga Palestina.

2. Lebih dari 41 ribu orang sudah tewas

Dampak serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi UNRWA)

Satu tahun sudah Israel membombardir Gaza. Serangan tanpa henti ini dimulai pada 7 Oktober 2023, sesaat setelah Israel kewalahan menerima serangan dari kelompok Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 warganya.

Kala itu, Israel berjanji akan membalas dan memburu semua pentolan Hamas di penjuru Gaza. Tak tanggung-tanggung, sesaat setelah digempur Hamas, Israel langsung meluncurkan serangan balasan.

Namun, serangan itu juga menyasar warga sipil. Per hari ini, 41.800 orang tak berdosa telah tewas di tangan Israel. Mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Lebih dari 96 ribu orang juga terluka. Laporan ini dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

3. Israel masih abaikan seruan internasional

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (x.com/@IsraeliPM)

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan segera melakukan gencatan senjata, Israel terus melancarkan serangannya di Jalur Gaza. Israel juga cuek terhadap seruan dunia internasional untuk segera menyetop aksinya.

Serangan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut di tengah blokade yang terus berlanjut dan menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.​​​​​​​

Editorial Team