Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang 1 Tahun Serangan Israel, Demo Pro Palestina Pecah di Eropa

ilustrasi dukungan terhadap Gaza (unsplash.com/ianhutchinson92)

Jakarta, IDN Times - Jelang satu tahun serangan Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober, sejumlah demo pecah di berbagai negara di Benua Eropa.

Para pedemo menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan meminta agar pemerintah negaranya menyetop penjualan senjata ke Israel.

Dilansir dari Anadolu, Minggu (6/10/2024), kelompok masyarakat sipil dan partai politik sayap kiri di Madrid dan Barcelona, Spanyol juga menuntut hal yang sama.

“Ini bukan perang, ini genosida. Dari sungai ke laut, Palestina akan bebas!” seru para pedemo.

1. Warga Belanda dan Inggris kritik pemerintahnya

Sementara itu di Belanda, ratusan ribu warga berkumpul di Dam Square, Amsterdam untuk mengkritik dukungan pemerintahnya dan para negara Barat terhadap Israel.

Mereka menyerukan agar Israel setop menyerang Gaza, juga Lebanon, yang akhir-akhir ini menjadi sasaran.

Di London, Inggris, ratusan ribu orang long march dari Russell Square ke Downing Street untuk menuntut diakhirinya dukungan Inggris kepada Israel. Mereka juga menggunakan keffiyeh hitam sebagai tanda solidaritas terhadap Palestina.

2. Demo juga terjadi di Swiss dan Serbia

Selain itu demo juga pecah di Swiss dan Serbia. Di Basel, Swiss, sekitar 2 ribu orang berkumpul untuk memprotes ulah Israel terhadap Palestina. Mereka meminta agar kerja sama ilmiah antara Swiss dan Israel diakhiri.

Di Belgrade, ibu kota Serbia, massa juga mengecam pemerintahnya karena masih menjual senjata ke Israel.

3. Serangan Israel ke Gaza masih berlanjut

salah satu sudut kota Gaza. (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangannya di Jalur Gaza, menyusul serangan kelompok Hamas, 7 Oktober 2023. Besok, setahun sudah warga Palestina digempur habis-habisan oleh Israel.

Per hari ini, ebih dari 41.800 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 97 ribu lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.​​​​​​​

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us