Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Yaman (pixabay.com/Chickenonline)
bendera Yaman (pixabay.com/Chickenonline)

Intinya sih...

  • Militer Israel klaim targetkan Houthi.

  • Israel serang pelabuhan dan bandara di Yaman sebelumnya.

  • Israel terus lawan Houthi tanpa sekutunya Amerika Serikat (AS) dan Inggris ikut menyerang Yaman.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Angkatan Laut Israel melancarkan serangan terhadap sebuah pembangkit listrik di dekat ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (17/8/2025) dini hari.

Media lokal melaporkan bahwa serangan tersebut merusak generator di pembangkit listrik Hezyaz dan memicu kebakaran. Warga di Sanaa juga melaporkan mendengar sedikitnya dua ledakan keras.

Wakil perdana menteri Yaman menyatakan bahwa tim darurat telah berhasil memadamkan api dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.

1. Militer Israel klaim targetkan Houthi

Dilansir dari Al Jazeera, militer Israel mengklaim bahwa pembangkit listrik tersebut digunakan oleh pejuang Houthi. Mereka menyebut serangan itu sebagai balasan langsung atas serangan berulang Houthi, termasuk peluncuran rudal dan drone, ke wilayah Israel.

"Pasukan Israel melancarkan serangan jauh di dalam wilayah Yaman, menargetkan sebuah infrastruktur energi yang digunakan oleh rezim teroris Houthi," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Hizam al-Assad, anggota Biro Politik Houthi, menyebut Israel hanya menargetkan fasilitas publik dan infrastruktur sipil seperti listrik dan air, dilansir dari Anadolu.

2. Israel serang pelabuhan dan bandara di Yaman sebelumnya

Houthi telah beberapa kali menembakkan roket dan drone ke Israel sejak 2023. Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza, yang menghadapi serangan brutal Israel.

Sebagai balasan, Israel mengebom infrastruktur Yaman, termasuk pelabuhan Hodeidah, jalur vital pengiriman bantuan kemanusiaan. Negara Yahudi tersebut juga pernah menyerang bandara internasional Yaman, mengklaim bandara itu digunakan oleh Houthi.

Meski sebagian besar proyektil Houthi yang ditembakkan ke Israel berhasil dicegat, aksi saling serang ini telah memperluas dampak regional dari perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 62 ribu warga Palestina.

3. Israel terus lawan Houthi tanpa sekutunya

Amerika Serikat (AS) dan Inggris ikut menyerang Yaman setelah Houthi menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah. Pengeboman itu berakhir pada Mei 2025, ketika Washington dan Houthi menyepakati gencatan senjata dengan syarat sekutu Iran tersebut menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS di Laut Merah. Namun, Houthi menegaskan bahwa kesepakatan itu tidak berlaku untuk operasi mereka melawan Israel.

Sebelum gencatan senjata diumumkan, pasukan AS telah melancarkan ratusan serangan udara di Yaman, menewaskan lebih dari 250 orang. Presiden Donald Trump menyatakan bahwa gencatan senjata tersebut akan menghentikan pengeboman.

Kesepakatan ini tampaknya mengejutkan Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya siap mempertahankan diri sendiri jika diperlukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team