Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Seorang pria Palestina berdoa ketika polisi Israel berkumpul selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat (7/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad)

Jakarta, IDN Times - Polisi Israel menyerang kompleks Masjid Al-Aqsa dengan gas air mata dan menembakkan peluru baja berlapis karet pada Minggu (18/7/2021). Warga Palestina ramai-ramai mengutuk kejadian yang berlangsung beberapa hari sebelum perayaan Idul Adha.

Berdasarkan keterangan pejabat Palestina, sebagaimana diberitakan Al Jazeera, kejadian bermula dari aparat Israel yang membubarkan muslim yang sedang salat Zuhur demi membuka jalan bagi pengunjung Yahudi.  

“Pemerintah Israel, yang melakukan pendudukan, bertanggung jawab atas eskalasi akibat serangan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerussalem yang diduduki,” kata Otoritas Palestina (PA) melalui pernyataannya.

Kendati tidak ada laporan korban, PA menyebut perbuatan orang-orang Yahudi sebagai tindakan provokatif yang berdampak serius terhadap keamanan dan stabilitas.

1. Israel sebut mereka diserang duluan

Bentrokan di komplek Masjid Al Aqsa (Instagram/eye.on.palestine)

Di sisi lain, kepolisian Israel mengatakan bahwa kerusuhan bermula dari para pemuda yang melemparkan batu ke Temple Mount pada dini hari. “(Batu dilemparkan) kea rah pasukan polisi yang (berusaha) membubarkan mereka,” demikian keterangan pejabat Israel.

Sebagai informasi, polisi Israel memantau dan mengatur kunjungan Yahudi ke kompleks yang menjadi situs suci bagi tiga agama itu.

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, meminta warga Palestina untuk pergi ke Yerusalem dan tetap berada di kompleks Masjid Al-Aqsa sampai salat Idul Adha

2. Ramai-ramai serangan Israel dikutuk oleh Palestina

Editorial Team

Tonton lebih seru di