Jakarta, IDN Times - Jurnalis Al Jazeera, Ibrahim al-Khalili melaporkan pada Minggu (16/11/2025), bahwa militer Israel kembali menyerang warga Palestina di Jalur Gaza. Israel melakukan pengeboman di sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan, yang menewaskan tiga warga Palestina. Di hari yang sama, Israel juga membombardir permukiman Zeitoun di kota Gaza dan daerah-daerah dekat kota Rafah di selatan.
Al-Khalili mengatakan tentara Israel menghancurkan rumah-rumah dan melanggar 'garis kuning', yakni batas penarikan sementara yang di sepakati dalam gencatan senjata. Tindakan tersebut terjadi saat daerah kantong itu dilanda hujan lebat yang membanjiri tenda-tenda darurat yang menampung ribuan orang.
"Situasi semakin memburuk bagi keluarga yang tinggal di dekat garis kuning. Sebab, militer terus menghancurkan bangunan tempat tinggal dan menyebarkan kepanikan, ketika mereka menghadapi hujan lebat yang membanjiri tempat penampungan sementara," ungkapnya.
Sejak dimulainya perjanjian gencatan senjata bulan lalu, sebanyak 266 orang tewas dan 635 orang terluka akibat serangan Israel. Angka tersebut menambah total setidaknya 69.483 warga Palestina yang terbunuh, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, akibat genosida Israel di Gaza sejak Oktober 2023. Serta, melukai 170.706 orang lainnya.
