Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Israel (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi bendera Israel (pexels.com/cottonbro studio)

Jakarta, IDN Times - Israel sedang bersiap meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Iran sebagai balasan atas serangan rudal balistik ke Tel Aviv pada 1 Oktober, demikian ungkap seorang pejabat Israel.

"Israel sedang bersiap melakukan serangan besar terhadap Iran, di antaranya dengan memperkuat pertahanan untuk mengantisipasi potensi respons Iran,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu dalam pernyataan yang disiarkan oleh lembaga penyiaran publik KAN, dikutip dari ANTARA, Selasa (22/10/2024).

Namun, sumber tersebut tidak memberikan rincian mengenai daftar target yang kemungkinan akan diserang Israel.

1. AS bantu Israel dengan kirim THAAD

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (twitter.com/@POTUS)

Sejak serangan Iran yang dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hamas dan komandan Garda Revolusi, Israel telah terlibat dalam konsultasi intensif dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat.

Hal itu untuk menentukan target potensial dan kebutuhan pertahanannya guna melawan pembalasan Iran.

Pada Sabtu (19/10/2024), militer Israel mengatakan AS telah mengerahkan baterai pertahanan udara THAAD di Israel yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh, sebagai persiapan jika Iran menyerang.

2. Ada tiga sistem pertahanan udara Israel

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato di Kongres AS pada Rabu (24/7/2024). (twitter.com/netanyahu)

Sebelum kedatangan THAAD, pertahanan udara Israel bergantung pada tiga sistem, yaitu Panah untuk mencegat rudal jarak jauh, Katapel David untuk jarak menengah, dan Kubah Besi (Iron Dome) untuk jarak dekat. Ketiga sistem tersebut harus berjuang untuk mencegat banyak rudal Iran.

Media Israel berspekulasi bahwa serangan mendatang terhadap Iran dapat menargetkan fasilitas minyak atau nuklir, di tengah kekhawatiran akan potensi perang regional dan Teheran telah berjanji untuk menanggapi setiap serangan Israel 'dengan menyakitkan.'

3. Iran yakin AS akan terlibat penyerangan Israel ke negara mereka

bendera Iran. (unsplash.com/Akbar Nemati)

Misi Iran untuk PBB juga menyampaikan kekhawatiran serius terkait keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam kemungkinan serangan militer Israel terhadap Iran, dan menuduh Washington terlibat 'secara langsung.'

Iran mengungkapkan kekhawatiran itu melalui sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan presiden Dewan Keamanan terkait pernyataan terbaru Presiden AS Joe Biden yang mengaku mengetahui rencana Israel untuk melancarkan serangan terhadap Iran.

"Pernyataan provokatif ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan adanya persetujuan terselubung dan dukungan eksplisit dari Amerika Serikat terhadap agresi militer Israel yang tidak sah terhadap Iran," demikian isi surat tersebut.

Editorial Team