Penangkapan besar-besaran juga terjadi di wilayah lainnya di Tepi Barat, dengan sejumlah pejabat turut menjadi sasaran. Dilansir dari The New Arab, anggota Dewan Revolusi Fatah, Jamal Hammad, dan wakil sekretaris Fatah di Salfit, Ahmad Abdel Karim al-Deek, ditahan setelah rumah mereka di kota Kafr al-Deek digerebek. Di Jenin, Wali Kota Silat al-Dhahr, Abdel Fattah Abu Ali, juga ditangkap bersama beberapa pejabat partai lain dan dua putranya.
Penggerebekan tersebut terjadi setelah enam orang tewas akibat penembakan di Yerusalem Timur yang diduduki awal pekan ini. Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang juga menewaskan kedua tersangka.
Sebagai tanggapan, Israel memerintahkan pembongkaran rumah para tersangka dan menjatuhkan sanksi terhadap anggota keluarga dan penduduk kota asal mereka, Qatanna dan al-Qubeiba, yang terletak di barat laut Yerusalem.
“Daerah-daerah ini sepenuhnya dikepung dan ditutup. Hukuman kolektif sedang berlangsung sepenuhnya di Tepi Barat yang diduduki," kata jurnalis Al Jazeera, Hamdah Salhut.