Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)
Lewat akun Truth Social, Trump mendesak Iran dan Israel untuk membuat kesepakatan. Ia menambahkan, akan menghentikan permusuhan kedua negara tersebut.
"Seperti yang saya lakukan terhadap India dan Pakistan," ucap Trump menarik kredit namanya atas perselisihan dua negara Asia Selatan tersebut.
Berbicara kepada wartawan sebelum berangkat ke KTT G7 di Kanada, Trump mengatakan, AS akan terus mendukung Israel. Namun, ia menolak mengatakan telah meminta negara itu untuk menghentikan serangannya terhadap Iran.
Putaran pembicaraan nuklir AS-Iran berikutnya awalnya dijadwalkan berlangsung pada Minggu, tetapi mediator, menteri luar negeri Oman Badr Albusaidi mengumumkan sehari sebelumnya bahwa pembicaraan itu telah dibatalkan.
Iran memberi tahu Qatar dan Oman bahwa mereka tidak terbuka untuk menegosiasikan gencatan senjata saat masih diserang Israel.