Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Khamenei: Serangan Iran ke Israel Sah, Hamas-Hizbullah Akan Bangkit!

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei. (twitter.com/Khamenei Media)
Intinya sih...
  • Ayatollah Ali Khamenei memberikan ceramah publik langka di Teheran, membela serangan rudal Iran ke Israel sebagai tindakan yang sah.
  • Khamenei menyerukan persatuan negara-negara Muslim melawan Israel, dan memuji serangan Hamas pada 2023 sebagai tindakan yang sah.
  • Di Lebanon, Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke Hizbullah; konflik juga meluas ke Yaman dengan krisis kemanusiaan semakin memburuk.

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberikan ceramah publik langka pada Jumat (4/10/2024) di Teheran. Ini merupakan penampilan pertamanya sejak Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke Israel pada Selasa (1/10).

Dalam ceramahnya, Khamenei membela serangan tersebut sebagai tindakan yang sah dan dibenarkan. Serangan Iran, yang melibatkan peluncuran sekitar 200 rudal balistik ke Israel, diklaim sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin senior Hizbullah, Hamas, dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Khamenei menegaskan bahwa operasi tersebut merupakan balasan atas kejahatan keji yang dilakukan oleh entitas kriminal haus darah, merujuk pada Israel.

Ceramah ini disampaikan di hadapan puluhan ribu orang di Masjid Besar Imam Khomeini, Teheran, dimana ia berbicara bergantian dalam bahasa Arab dan Persia.

1. Khamenei: Gerakan perlawanan tak akan mundur meski pemimpin terbunuh

Dalam ceramahnya, Khamenei menyerukan persatuan negara-negara Muslim melawan Israel, yang disebutnya sebagai musuh bersama. Ia mendesak umat Islam dari Afghanistan hingga Yaman, dari Iran hingga Gaza dan Lebanon untuk bersatu menghadapi Israel.

Khamenei menyebut bahwa Israel mengerahkan perang psikologis, ekonomi, dan militer terhadap mereka. Ia bersumpah bahwa Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza akan muncul kembali lebih kuat dengan pemimpin baru.

"Perlawanan di kawasan tidak akan mundur bahkan dengan terbunuhnya para pemimpinnya," tegas Khamenei, dilansir dari Al Jazeera. 

Ia menambahkan seruan kepada sekutu Iran untuk melipatgandakan upaya dan kemampuan serta melawan musuh yang agresif.  Pemimpin Iran itu juga menegaskan bahwa Teheran tidak akan menunda-nunda atau bertindak terburu-buru untuk dalam menghadapi Israel.

2. Serangan Hamas 7 Oktober 2023 disebut sebagai tindakan yang sah

Khamenei secara eksplisit memuji serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel dan menyebutnya sebagai tindakan yang sah.

"Setiap serangan yang diluncurkan oleh kelompok mana pun terhadap Israel adalah layanan bagi kawasan dan seluruh umat manusia," ujar Khamenei, dilansir dari Reuters. 

Ia mengkritik taktik Israel yang dinilai menjadi efek bumerang.

"Israel berpura-pura menang melalui pembunuhan, penghancuran, pemboman, dan pembunuhan warga sipil. Perilaku ini justru meningkatkan motivasi perlawanan," kritik Khamenei.

Khamenei juga mengkritik AS dan sekutunya, menyebut fokus mereka adalah untuk menjaga keamanan Israel sebagai kedok untuk menguasai sumber daya kawasan. Ia menegaskan bahwa rakyat yang bertahan di Lebanon dan Palestina tidak akan goyah tekadnya, melainkan akan semakin kuat dalam menghadapi agresi Israel.

3. Perkembangan konflik Israel-Lebanon

Sementara Khamenei menyampaikan pidatonya, konflik di Timur Tengah terus memanas. Di Lebanon, Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada Jumat malam.

Dilansir dari The Guardian, serangan ini menghantam pinggiran selatan Beirut, basis kuat Hizbullah. Ledakan tersebut mengirimkan kepulan asap dan api ke langit malam, mengguncang gedung-gedung hingga bermil-mil jauhnya di ibukota.

Akibat serangan tersebut, rute utama perbatasan antara Lebanon dan Suriah terputus. Jalur ini merupakan rute kritis bagi puluhan ribu orang yang melarikan diri dari pemboman Israel. Badan Berita Nasional Lebanon melaporkan ada lebih dari 10 serangan udara berturut-turut di daerah tersebut.

Di sisi lain, Hizbullah melanjutkan serangan balasannya ke Israel. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hizbullah telah meluncurkan sekitar 100 roket ke Israel pada hari Jumat. Sementara, IDF mengklaim telah membunuh lebih dari 250 pejuang Hizbullah sejak operasi darat dimulai minggu ini.

Konflik juga mulai meluas ke Yaman. Media di Yaman melaporkan serangkaian serangan udara baru, termasuk di ibukota Sana'a dan dekat bandara di pelabuhan Hodeidah. Militer AS mengkonfirmasi telah melakukan serangan terhadap 15 target di wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi di Yaman.

Eskalasi konflik ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di kawasan. Empat rumah sakit, tiga di Lebanon selatan dan satu di Beirut selatan mengumumkan penghentian layanan di tengah pemboman Israel yang berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us