Jakarta, IDN Times - Badan PBB untuk anak, (UNICEF) mendesak perluasan akses kemanusiaan ke Jalur Gaza, guna memastikan penyaluran tepat waktu pada perawatan medis dan pasokan esensial. Pihaknya juga memperingatkan bahwa sistem kesehatan di wilayah tersebut telah hancur akibat serangan udara dan darat Israel, serta blokade berulang yang meninggalkan rumah sakit yang hampir tidak berfungsi dan kehabisan pasokan kritis di tengah blokade yang terus berlanjut.
"UNICEF telah menyalurkan pasokan medis penyelamat nyawa di seluruh wilayah kantong tersebut, termasuk di Kota Gaza. Namun, akses yang lebih luas sangat diperlukan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan," kata badan tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (2/11/2025).
Sementara itu, kantor media pemerintah Gaza mengatakan bahwa Israel hanya mengizinkan 24 persen atau 145 truk bantuan dari 600 truk yang direncanakan memasuki Gaza setiap hari, meski pengiriman bantuan telah meningkat sejak gencatan senjata. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran dari bagian kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang mulai berlaku bulan lalu.
