Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan udara Israel di Jalur Gaza. (x.com/UNICEFpalestine)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan pada Selasa (18/3/2025) bahwa negaranya melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza hingga semua sandera Israel dibebaskan dari wilayah kantong itu.

Pada 18 Maret, tentara Israel menggempur Jalur Gaza dan melanggar perjanjian gencatan senjata yang berlaku pada Januari. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 404 warga Palestina dan melukai lebih dari 562 orang.

Gambar-gambar dari Gaza menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil yang rumahnya dibom pada malam hari, termasuk perempuan dan anak-anak.

1. Israel menginginkan pembebasan semua sandera di Gaza

Katz juga mengucapkan selamat kepada angkatan udara dan darat atas operasi pencegahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dilakukan di Gaza baru-baru ini. Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Pangkalan Udara Tel Nof di Rehovot, Israel tengah.

"Hamas harus memahami bahwa aturan mainnya telah berubah. Kami tidak akan berhenti bertempur sampai semua sandera dikembalikan dan ancaman apapun terhadap penduduk selatan dihilangkan," ujarnya, mengacu pada permukiman di dekat Gaza, dikutip dari Anadolu Agency.

Katz memperingatkan, jika Hamas tidak segera membebaskan semua sandera, pintu neraka akan terbuka lagi bagi mereka. Hamas akan menghadapi kekuatan penuh militer Israel melalui udara, laut, dan darat hingga Hamas benar-benar musnah.

2. Serangan terbaru Israel ke Gaza merupakan upaya politik Netanyahu

Editorial Team

EditorRahmah N

Tonton lebih seru di