Jakarta, IDN Times- Israel mengambil langkah kontroversial dengan melarang sejumlah menteri luar negeri Arab mengunjungi Ramallah, Tepi Barat. Rombongan tersebut berencana bertemu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Minggu (1/6/2025).
Keputusan Israel ini memicu kemarahan dan kecaman dari negara-negara Arab yang terlibat. Delegasi itu dipimpin Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, bersama perwakilan Mesir, Yordania, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Turki.
Israel, sebagai kekuatan pendudukan, selama ini mengontrol akses perbatasan ke Tepi Barat.