Irlandia: Israel Lakukan Genosida di Gaza, Uni Eropa Harus Bertindak

Jakarta, IDN Times – Wakil Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, menyatakan bahwa Israel melakukan genosida di Jalur Gaza. Pernyataan ini muncul di tengah perdebatan sengit di parlemen Irlandia pada Kamis (29/5/2025).
Harris mengklaim bahwa Irlandia adalah negara pertama di Uni Eropa (UE) yang secara terbuka menyebut tindakan Israel sebagai genosida. Posisi Harris ini juga selaras dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin.
Harris menjelaskan bahwa pemerintah Irlandia tidak akan berdiam diri melihat kondisi di Gaza. Ia juga merasa prihatin melihat berita-berita tewasnya anak-anak di Gaza setiap hari.
1. Parlemen Irlandia berdebat panas soal konflik di Gaza
Perdebatan panas terjadi saat anggota parlemen independen, Catherine Connolly, melontarkan kritik. Connolly menuduh pemerintah Irlandia belum berbuat maksimal dalam menghukum Israel atas perang yang telah berlangsung selama 19 bulan di Gaza.
Ia menyoroti angka korban yang memprihatinkan, yaitu lebih dari 54 ribu warga Palestina tewas, yang mana hampir separuhnya adalah anak-anak. Connolly juga memaparkan data lainnya, sekitar 630 ribu orang telah mengungsi dan setidaknya 28 pekerja bantuan tewas sejak 1 Mei 2025.
Harris membela pemerintahannya dan mengklaim bahwa Irlandia telah mengambil langkah nyata.
"Kami sudah berupaya mendukung rakyat Palestina. Satu-satunya tempat di seluruh dunia di mana orang-orang tidak mengakui bahwa Irlandia telah berdiri bersama rakyat Palestina adalah di sini, saat Anda bangkit dan menyangkal langkah pemerintahan ini dengan ideologi Anda," bela Harris, dilansir Middle East Eye.
2. Serangkaian dukungan Irlandia untuk Palestina

Irlandia telah menunjukkan serangkaian dukungan terhadap Palestina. Tahun lalu, negara ini secara resmi mengakui kenegaraan Palestina.
Pada Januari, Irlandia juga bergabung dengan Afrika Selatan dalam mengajukan kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
Harris mengumumkan RUU larangan perdagangan barang dari pemukiman Israel akan dibahas Juni mendatang. RUU ini sempat terhambat pada 2018 karena kekhawatiran melanggar aturan perdagangan UE.
PM Micheal Martin juga turut mengutuk kejahatan perang dan genosida yang sedang terjadi di Gaza.
"Kami telah secara konsisten mendukung hak-hak rakyat Palestina dan mengutuk kejahatan perang dan genosida yang sedang berlangsung. Fokus harus diarahkan pada kebijakan pemerintahan PM Israel Benjamin Netanyahu dan lingkaran sayap kanannya yang menjadi dalang genosida di Gaza," ujar Martin.
3. Irlandia dorong Uni Eropa untuk akui Palestina

Irlandia tidak hanya bertindak di level domestik, tetapi juga menyerukan Uni Eropa untuk mengikuti langkah mereka.
Harris mendesak negara-negara anggota UE yang lebih besar agar bergerak megakui negara Palestina dan mengecam tindakan Israel. Ia juga berjanji akan berusaha menggalang dukungan untuk Palestina dalam pertemuan kelompok kerja PBB bulan depan.
"Saya harus jujur, kita perlu negara-negara besar Uni Eropa untuk ikut bergerak," kata Harris, dilansir RTE.
Di dalam negeri, pemerintah Irlandia juga didesak untuk tidak lagi mengizinkan penjualan obligasi Israel di UE. Dublin juga ditekan untuk menghentikan penerbangan yang mengangkut pengiriman senjata ke Israel.