Jakarta, IDN Times - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara resmi mengumumkan warga Palestina tidak akan diizinkan kembali ke rumah mereka di Gaza Utara. Brigadir Jenderal Itzik Cohen dalam pengarahan media pada, Selasa (5/11/2024), menyatakan pasukan darat Israel semakin dekat dengan evakuasi total Gaza Utara.
Melansir The Guardian, Cohen menegaskan bantuan kemanusiaan hanya akan diizinkan masuk secara reguler ke wilayah selatan Gaza, bukan ke utara. Ia beralasan, sudah tidak ada warga sipil yang tersisa di wilayah utara.
Para ahli hukum kemanusiaan internasional menyebut tindakan tersebut termasuk kejahatan perang. Pasalnya, Israel melakukan pengusiran paksa dan menggunakan makanan sebagai senjata.
Menurut PBB, sebelum serangan ini, terdapat sekitar 400 ribu warga Palestina di Gaza Utara dan Kota Gaza. Tentara Israel telah memaksa sekitar 55 ribu warga Palestina keluar dari kamp pengungsi Jabalia sejak serangan dimulai pada 5 Oktober 2024.