Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penandatanganan kesepakatan antara Maroko dan Israel pada Rabu, 24/11/2021. (twitter.com/Jewish News Agency)

Jakarta, IDN Times - Israel dan Maroko menandatangani kesepakatan penting yang menjadi dasar bagi kerja sama keamanan, intelijen, dan penjualan senjata di masa mendatang.

Nota kesepahaman antara Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Benny Gantz, dan Menteri Pertahanan Maroko, Abdellatif Loudiyi, ditandatangani pada Rabu (24/11/2021) di Rabat.

Kesepakatan itu merupakan bagian dari kunjungan resmi pertama yang dilakukan Menhan Israel setelah normalisasi hubungan tahun lalu. Maroko, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan menandatangani perjanjian untuk menormalkan hubungan dengan Israel pada 2020, sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham yang ditengahi oleh pemerintahan Donald Trump.

1. Berkomitmen untuk perkuat kerja sama

Kedatangan Menhan Israel disambut hangat kerjaan Maroko. (twitter.com/Moroccan Diplomacy)

Dilansir Al Jazeera, Gantz mengatakan bahwa perjanjian itu sangat signifikan dan akan menjadi landasan untuk saling bertukar pikiran, mengerjakan proyek bersama, dan memungkinkan ekspor militer Israel. Gantz juga sempat bertemu dengan kepala staf militer Maroko.

Israel dan Maroko menikmati hubungan diplomatik tingkat rendah pada 1990-an, tetapi Maroko memutuskan hubungan mereka setelah pemberontakan Palestina meletus pada 2000. Kendati demikian, kedua negara tetap mempertahankan hubungan informal.

2. Kesepakatan itu disebut sebagai yang pertama

Editorial Team

Tonton lebih seru di