Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Israel (pexels.com/Leonid Altman)

Intinya sih...

  • Israel melakukan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza, menewaskan 404 orang dan melukai lebih dari 600 lainnya.
  • Serangan tersebut meruntuhkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diterapkan pada Januari 2025.
  • Kecaman internasional terhadap serangan Israel di Gaza, termasuk dari kelompok Houthi di Yaman, China, Rusia, dan PBB.

Jakarta, IDN Times - Israel disebut sempat memberitahu dan berkonsultasi dengan Amerika Serikat (AS) sebelum mereka melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa (18/3/2025). Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

“Israel telah berkonsultasi dengan pemerintahan Trump dan Gedung Putih mengenai serangan mereka di Gaza malam ini. Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Trump, Hamas, Houthi, Iran – semua pihak yang berusaha meneror tidak hanya Israel, tetapi juga Amerika Serikat – akan menghadapi konsekuensi yang harus dibayar, kekacauan akan terjadi,” katanya kepada Fox News.

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di