ilustrasi bendera Israel. (unsplash.com/Taylor Brandon)
Militer Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan anggota kelompok Hamas yang beroperasi di dalam kamp. Mereka mengklaim lokasi itu digunakan sebagai fasilitas pelatihan untuk merencanakan serangan teror terhadap Israel.
"Kami akan terus bertindak tegas melawan upaya Hamas untuk membangun pijakan di Lebanon dan melenyapkan elemen-elemennya yang mengancam keamanan kami," ujar Juru Bicara Militer Israel, Avichay Adraee.
Namun, Hamas dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fabrikasi semata. Kelompok itu menegaskan bahwa mereka tidak memiliki infrastruktur militer apa pun di dalam kamp pengungsi yang berada di Lebanon, dilansir BBC.
Menurut Hamas, lokasi yang diserang sebenarnya hanyalah lapangan olahraga terbuka yang sering digunakan oleh para pemuda setempat. Mereka menyebut tindakan Israel ini sebagai agresi brutal terhadap kedaulatan wilayah Lebanon.
"Pengeboman Zionis adalah agresi biadab terhadap rakyat Palestina kami yang tidak bersalah serta kedaulatan Lebanon," tutur Hamas dalam pernyataannya, dilansir Al Jazeera.