Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Jakarta, IDN Times – Israel melancarkan serangan terhadap Lebanon Selatan pada Minggu (23/2/2025) menjelang pemakaman Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah, Hassan Nasrallah. Serangan juga terjadi di tengah gencatan senjata.

”Militer Israel melakukan serangan tepat berdasarkan intelijen terhadap lokasi militer yang berisi peluncur roket dan senjata di wilayah Lebanon, tempat aktivitas Hizbullah diidentifikasi," kata pernyataan militer Israel, dilansir Al Arabiya.

Militer mengklaim bahwa beberapa peluncur roket yang menimbulkan ancaman langsung terhadap warga sipil Israel menjadi target serangan di Lebanon selatan.

Media pemerintah Lebanon melaporkan serangan Israel sekitar 10 kilometer dari perbatasan selatan saat para pelayat berkumpul di Beirut untuk pemakaman besar-besaran.

“Pesawat musuh melancarkan dua serangan yang menargetkan wilayah antara Qleileh dan Sammaaiyah di distrik Tyre,” kata media pemerintah.

1. Ribuan orang hadiri pemakaman Nasrallah

Dilansir Press TV, pesawat tempur Israel juga menyerang daerah antara kota Halousiya dan Zrarieh serta pinggiran Hermel di Lembah Bekaa, Lebanon timur. Laporan media tidak memberikan rincian apa pun tentang jumlah kemungkinan korban dan tingkat kerusakan.

Agresi Israel bertepatan dengan kedatangan banyak peserta pemakaman Nasrallah dan pemimpin senior Hizbullah, Hashem Safieddine, di Kota Camille Chamoun, Beirut.

Upacara pemakaman, yang dimulai pukul 1 siang waktu setempat, menjadi acara yang luar biasa. Sekitar 70 negara mengonfirmasi kehadiran resmi mereka, mulai dari delegasi diplomatik, anggota parlemen, menteri, dan tokoh politik terkemuka.

Ribuan warga dari berbagai negara Arab dan Muslim, seperti Irak, Yaman, Iran, Bahrain, Kuwait, dan Turki, juga berpartisipasi dalam pemakaman tersebut.

2. Drone sempat berputar-putar di atas Beirut

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di