Jakarta, IDN Times - Organisasi Dokter Tanpa Batas (MSF) merilis laporan terbaru mengenai eskalasi kekerasan terhadap fasilitas kesehatan di Tepi Barat, Palestina. Data World Health Organization (WHO) mencatat 647 serangan terhadap fasilitas kesehatan di wilayah tersebut selama Oktober 2023 hingga Oktober 2024.
Serangan-serangan tersebut telah menewaskan 25 warga Palestina dan melukai 120 orang lainnya. Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencatat 91 serangan tanpa korban jiwa. MSF menyusun temuan ini berdasarkan 38 wawancara mendalam dengan pasien, tenaga medis, dan staf rumah sakit.
Israel juga dituduh menghalangi akses medis yang memperburuk kondisi warga Palestina selama konflik.