Jakarta, IDN Times - Militer Israel telah menargetkan tim pencarian dan penyelamatan, pusat kesehatan, dan rumah sakit di seluruh Lebanon sejak mereka meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah bulan lalu. Serangan-serangan tersebut menewaskan dan melukai puluhan petugas medis dan pekerja darurat, serta menyebabkan banyak wilayah di selatan terputus dari layanan darurat dan kesehatan.
Organisasi yang paling sering menjadi sasaran Israel adalah Islamic Health Society (IHS), yang didanai oleh Hizbullah. IHS mengoperasikan layanan darurat, rumah sakit, dan pusat kesehatan di seluruh negeri.
Bilal Assaf, kepala hubungan media di Pertahanan Sipil IHS, mengatakan bahwa hingga Jumat (11/10/2024), lebih dari 85 stafnya telah tewas dan dan lebih dari 150 lainnya terluka akibat serangan Israel.
"Setiap kali mereka keluar, mereka akan diserang dekat kendaraan mereka," ujarnya.