Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tentara Israel di Tepi Barat. (wikimedia/IDF Spokesperson's Unit)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 15 tenaga medis Palestina ditemukan tewas dalam kuburan massal di Rafah selatan, Gaza pada Minggu (31/3/2025). Mereka terdiri dari delapan petugas Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), enam anggota Pertahanan Sipil, dan satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Para korban dilaporkan tertembak oleh pasukan Israel pada 23 Maret lalu di distrik Tel al-Sultan saat berupaya menyelamatkan rekan mereka yang terluka. Jenazah para korban baru bisa ditemukan setelah upaya pencarian selama hampir seminggu.

Tim penyelamat mengalami kesulitan mengakses lokasi karena pertempuran masih berlangsung di area tersebut. Para korban disebut sedang dalam tugas kemanusiaan menggunakan kendaraan yang jelas bertanda sebagai ambulans dan kendaraan darurat.

"Tujuh hari lalu, ambulans Pertahanan Sipil dan PRCS tiba di lokasi kejadian. Satu per satu, mereka tertembak. Tubuh mereka dikumpulkan dan dikuburkan dalam kuburan massal ini," ujar Jonathan Whittall, kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) di Palestina, dilansir The Guardian. 

1. Kondisi korban saat ditemukan mengenaskan

Tim pencari mulai menemukan jenazah para korban setelah berkoordinasi dengan militer Israel selama lima hari. Tubuh para tenaga medis masih mengenakan seragam dan sarung tangan mereka. Kondisi ini menunjukkan bahwa mereka sedang bertugas saat diserang.

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, mengungkap bahwa setiap korban ditemukan dengan sekitar 20 luka tembak. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebagian korban ditemukan dengan tangan terikat dan luka-luka di kepala serta dada.

Basal menyatakan pasukan Israel telah mengeksekusi tim tersebut dengan brutal. Menurutnya, para korban sengaja dikubur dalam lubang sedalam 2-3 meter untuk menyembunyikan kejadian tersebut.

"Peristiwa ini merupakan salah satu pembantaian paling kejam yang pernah disaksikan Gaza di era modern," ujar Basal, dilansir Middle East Eye. 
 
Jenazah para korban ditemukan terkubur bersama kendaraan mereka yang hancur. Seorang petugas ambulans bernama Assad al-Nassasra masih dinyatakan hilang hingga saat ini.

2. Israel serang kendaraan medis karena mencurigakan

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di