ilustrasi bendera Israel. (unsplash.com/Stanislav Vdovin)
Militer Israel (IDF) dan Kepolisian Israel mengeluarkan pernyataan bersama yang mengklaim kedua pria tersebut terafiliasi dengan jaringan teror. Mereka menuduh kedua korban pernah terlibat dalam aktivitas pelemparan bahan peledak dan penembakan terhadap pasukan Israel.
Menurut versi IDF, pasukan mereka telah mengepung gedung dan melakukan prosedur penyerahan diri yang berlangsung selama beberapa jam. Namun, IDF tidak menjelaskan mengapa tembakan dilepaskan ke arah orang yang sudah menyerah.
Pihak militer Israel menyatakan insiden ini sedang dalam peninjauan oleh komandan di lapangan dan akan diteruskan ke badan profesional terkait. Di sisi lain, Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan kanan-jauh, Itamar Ben-Gvir, justru memberikan pujian kepada para tentara yang terlibat.
“Saya mendukung penuh para pejuang Polisi Perbatasan dan prajurit IDF yang menembaki teroris yang keluar dari gedung di Jenin. Para pejuang bertindak persis seperti yang diharapkan dari mereka, teroris harus mati!” tulis Ben-Gvir di media sosial, dilansir CNN.