Jakarta, IDN Times - Lebih dari 30 warga Palestina tewas dan hampir 170 lainnya terluka pada Minggu (1/6/2025) di Gaza selatan, dekat lokasi distribusi makanan. Para saksi melaporkan tentara Israel menembaki orang-orang yang mencoba mengumpulkan bantuan, namun Israel membantahnya.
Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengatakan, makanan dibagikan tanpa insiden pada Minggu di titik distribusi di Rafah dan tidak ada kematian atau cedera. GHF merilis video tanpa tanggal untuk mendukung pernyataannya yang memperlihatkan puluhan orang berkumpul di sekitar tumpukan kotak.
Namun, para saksi mengatakan militer Israel melepaskan tembakan saat ribuan warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan makanan. Militer Israel mengatakan, penyelidikan awal menemukan tentara tidak menembaki warga sipil saat mereka berada di dekat atau di dalam lokasi distribusi.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas mengatakan, 31 orang tewas dengan satu luka tembak di kepala atau dada akibat tembakan Israel saat mereka berkumpul di area distribusi bantuan distrik Al-Alam di Rafah. Kementerian menambahkan, 169 orang terluka.
Selain tembakan Israel, warga dan petugas medis mengatakan, tank Israel telah menembaki ribuan orang dalam perjalanan menuju lokasi Rafah.