Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memerintahkan militer untuk meningkatkan operasi di Tepi Barat yang diduduki, menyusul ledakan bom di tiga bus kosong di pinggiran Tel Aviv.
Menurut badan keamanan Israel, pengeboman pada Kamis (20/2/2025) malam itu dilakukan oleh kelompok bersenjata. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam serangan tersebut.
“Perdana Menteri telah memerintahkan (militer) untuk melakukan operasi intensif terhadap pusat-pusat terorisme di Yudea dan Samaria (Tepi Barat yang diduduki). Perdana Menteri juga memerintahkan Polisi Israel dan ISA (Badan Keamanan Israel) untuk meningkatkan aktivitas pencegahan terhadap serangan tambahan di kota-kota Israel,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan pada Jumat (21/2/2025).