Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Ron Przysucha / U.S. Department of State from United States, Public domain, via Wikimedia Commons)
Menjelang pemungutan suara DK PBB, Netanyahu menegaskan penolakannya tidak berubah. Menurutnya, pembentukan negara Palestina justru akan memberi hadiah kepada Hamas.
"Penolakan kami terhadap negara Palestina di wilayah mana pun tidak berubah. Gaza akan didemiliterisasi dan Hamas akan dilucuti, dengan cara mudah atau sulit. Saya tidak butuh penegasan, cuitan, atau ceramah dari siapa pun," kata Netanyahu, dilansir The Straits Times.
Netanyahu sendiri sedang menghadapi tekanan dari sekutu koalisi sayap kanan ultra-nasionalisnya. Beberapa tokoh seperti Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mendesak Netanyahu untuk segera mengambil sikap tegas terhadap draf ini. Pemerintahan Netanyahu terancam jatuh jika sekutu sayap kanannya mencabut dukungan.
"Segera rumuskan tanggapan yang tepat dan tegas agar seluruh dunia tahu bahwa negara Palestina tidak akan pernah berdiri di tanah air kami," desak Smotrich.