Israel Tuduh Presenter BBC Bias Pro-Palestina dalam Liputan Gaza

13 Agu 2024, 20:15 WIB

Ilustrasi bendera Israel. (unsplash.com/Taylor Brandon)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Israel, David Mencer, menuduh presenter BBC Radio 4 Today, Mishal Husain, bias pro-Palestina dalam wawancara langsung pada Senin (12/8/2024). Tuduhan tersebut muncul saat Mencer diwawancarai oleh Husain mengenai konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Dalam wawancara yang tegang, Mencer mengklaim laporan BBC tentang perang Gaza bersifat sepihak dan tanpa konteks. Ia bahkan mengatakan liputan semacam itu berujung pada serangan terhadap orang Yahudi di jalanan Inggris.

"Anda memproduksi laporan tentang perang ini secara sepihak, tanpa konteks, itu berakhir dengan serangan terhadap orang Yahudi di jalanan Inggris," ujar Mencer, dilansir dari The Guardian.

Menanggapi tuduhan tersebut, BBC dengan tegas membela Husain. Juru bicara BBC menyatakan bahwa Husain mengajukan pertanyaan yang sah dan penting dengan cara yang profesional, adil, dan sopan.

1. Israel klaim musnahkan 19 pejuang Hamas di kompleks sekolah

Perdebatan ini bermula ketika Husain menanyakan tentang serangan Israel terhadap kompleks sekolah di Gaza. BBC sebelumnya telah mewawancarai Khamis Elessi. Ia melaporkan adanya korban sipil termasuk orang tua, wanita, dan anak-anak dalam serangan tersebut.

Mencer dengan tegas menolak laporan tersebut dan menyebut Elessi sebagai staf medis palsu.

"Kami sangat skeptis terhadap staf medis palsu yang telah membesar-besarkan angka korban sepanjang perang di Gaza," ujar Mencer.

Sebaliknya, Mencer mengklaim bahwa Israel telah memusnahkan 19 pejuang Hamas dalam serangan tersebut dan menyangkal adanya wanita dan anak-anak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa Israel sedang memenangi perang di medan tempur militer dan menghancurkan Hamas, namun kalah di medan tempur media.

Juru bicara Israel tersebut juga menuduh BBC mengulang informasi dari organisasi teroris tanpa verifikasi.

"Anda sebagai BBC, Anda tidak memberikan kredit kepada warga Gaza biasa dengan hanya membeo apa yang dikatakan organisasi teroris, organisasi seperti ISIS, informasi yang mereka berikan kepada Anda. Itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan," tegas Mencer.

2. Israel anggap kehadiran jurnalis di Gaza mengganggu

Dalam wawancara tersebut, Husain juga mempertanyakan larangan Israel terhadap jurnalis internasional untuk meliput di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023. Mencer menanggapi kehadiran jurnalis internasional akan mempersulit upaya Israel membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas dan organisasi lainnya.

"Tidak ada kekurangan berita yang keluar dari Gaza. Demi Tuhan, ini adalah konflik yang paling banyak diliput di zaman modern," jelas Mencer.

Namun, organisasi berita internasional telah menyatakan frustrasi mereka terhadap larangan tersebut. Larangan ini dianggap menyulitkan verifikasi klaim yang dibuat oleh kedua belah pihak.

Situasi ini semakin diperparah dengan laporan dari Komite Perlindungan Jurnalis yang menyatakan setidaknya 113 jurnalis dan pekerja media Palestina telah tewas dalam perang sejauh ini.

3. BBC tegaskan komitmen netralitas

Melansir The Telegraph, survei pada Desember 2023 menemukan bahwa lebih dari tiga perempat orang Yahudi percaya liputan BBC tentang perang Gaza bias terhadap Israel.

Menanggapi tuduhan tersebut, BBC telah menegaskan komitmennya terhadap peliputan yang netral. Korporasi penyiaran tersebut menyatakan berpegang pada standar tinggi jurnalisme dan dengan tegas menolak tuduhan bias dalam liputannya.

BBC juga mengakui bahwa konflik ini merupakan cerita yang sulit dan kontroversial untuk diliput. Namun, mereka berjanji untuk memberikan liputan yang berimbang bagi audiens baik di Inggris maupun di seluruh dunia.

Di tengah kontroversi ini, Mishal Husain tetap dikenal sebagai salah satu pewawancara BBC News yang paling dihormati. Ia dikenal karena ketekunannya serta cara yang tenang dan sopan dalam melakukan wawancara. Husain telah menjadi presenter program Today selama 11 tahun dan juga menjadi presenter berita televisi BBC.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.