Potret suasana di Western Wall di Yerusalem. (unsplash.com/Sander Crombach)
Keputusan wamil tersebut mendapat penentangan dari komunitas ultra-Ortodoks yang secara historis menentang dinas militer. Mereka menyatakan bahwa tugas mereka terletak pada mempelajari Taurat untuk melindungi identitas Yahudi rakyat Israel.
Banyak dari mereka percaya bahwa wamil tidak sesuai dengan cara hidup mereka dan khawatir mereka yang mendaftar akan mengalami sekularisasi.
Populasi Yahudi Haredi di Israel berjumlah sekitar 13 persen dari total populasi negara tersebut yang berjumlah 9,9 juta jiwa.
Pengecualian wamil telah memicu perdebatan selama beberapa dekade. Kritikus berpendapat bahwa hal ini merusak prinsip kesetaraan dalam dinas nasional.
Di sisi lain, ketegangan regional meningkat karena serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, yang telah merenggut nyawa lebih dari 43.700 orang sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.
Konflik juga meluas ke Lebanon, dengan Israel melancarkan serangan di seluruh negeri yang menandai eskalasi setelah setahun bentrokan lintas perbatasan antara Israel-Hizbullah sejak perang Gaza dimulai.