Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel

ilustrasi bendera Palestina (unsplash.com/dixitdhinakaran)
Intinya sih...
  • Hamas siap gencatan senjata di Gaza dengan syarat Israel menghormati proposal perdamaian
  • Qatar menangguhkan peran sebagai mediator konflik Israel-Hamas setelah satu tahun tanpa kemajuan
  • Israel terus bombardir Gaza, 43.764 tewas dan 103.490 terluka, termasuk sandera warga Israel-Rusia oleh Hamas

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat senior kelompok Hamas menyatakan, mereka siap untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Mereka juga mendesak Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk lebih bisa menekan Israel yang sampai saat ini masih menggempur Palestina.

“Hamas siap mencapai gencatan senjata yang diajukan dan dengan syarat bahwa proposal itu juga bisa dihormati oleh Israel,” kata Hamas, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (16/11/2024).

“Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar bisa mengakhiri agresi.

1. Qatar mau mundur dari posisi mediator

ilustrasi bendera Qatar (Unsplash.com/成 川)

Sebelumnya, Qatar sempat mengumumkan bakal menangguhkan perannya sebagai mediator dalam konflik ini.

Qatar sudah menjadi mediator selama setahun terakhir dan belum ada kemajuan dalam upaya perundingan antara Israel dan Hamas.

“Qatar akan melanjutkan upaya tersebut ketika para pihak menunjukkan kemauan dan keseriusan mereka,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari.

2. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 43.764 orang

Warga Palestina mengungsi dari Gaza Utara. (x.com/@UNRWA)

Sementara itu, Israel masih terus membombardir Gaza sampai hari ini. Jumlah korban tewas mencapai 43.764 per tadi malam.

Jumlah korban terluka pun bertambah. Hari ini, korban terluka mencapai 103.490 orang. Dalam 24 jam terakhir saja, total ada 62 warga Palestina yang terbunuh dan 147 terluka diserang Israel.

3. Diduga masih ada 94 sandera Israel di tangan Hamas

Ilustrasi terowongan komando Hamas yang sebagian berada di bawah markas UNRWA, dalam konteks konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. (Id.pinteres.com/nesiana)

Pada 7 Oktober 2023 lalu, Hamas juga menculik 251 warga Israel, 34 di antaranya dilaporkan telah tewas serta diperkirakan 97 orang masih di tangan Hamas dan sisanya sudah kembali ke Israel.

Beberapa hari kemarin, kelompok militan Jihad Islam yang bersekutu dengan Hamas merilis video terbaru yang menunjukkan sandera Israel-Rusia bernama Sasha Trupanov. Ia diculik bersama pacarnya Sapir Cohen dari Nir Oz, dekat perbatasan Gaza, setahun yang lalu.

Rusia pun menyerukan pembebasan Trupanov yang masih memiliki darah Rusia ini kepada Hamas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us