Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong mengatakan, negaranya dapat mengatasi tantangan apa pun yang ada di depan, asalkan rakyat bersatu. Ia menyinggung prospek ekonomi Singapura yang melemah, salah satu penyebabnya tarif resipokal Amerika Serikat (AS).
Masalah ini menjadi salah satu isu yang membayangi pemilihan umum (pemilu) di Singapura. Negara itu akan menggelar pemilu pada 3 Mei 2025 mendatang.
Wong menekankan, persatuan lebih penting dari sebelumnya, terutama di tengah begitu banyak 'awan gelap' di seluruh dunia.
"Kita mengalami konflik, perang, ketidakpastian ekonomi, perang dagang, perang tarif. Begitu banyak hal yang perlu dikhawatirkan di dunia sekitar kita," kata Wong, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (20/4/2025).
Wong menekankan agar Singapura harus bisa bersatu menghadapi tantangan tersebut.
"Tetapi itulah mengapa semakin penting bahwa, di titik merah kecil ini, kita tetap bersama, tetap bersatu. Dan jika kita melakukan itu, saya yakin kita dapat mengatasi tantangan apa pun yang ada di depan," katanya.