Benarkah Teori yang Sebut Pilot MH370 Bunuh Diri?

Hasil investigasi yang didanai Malaysia berkata lain

Salah satu teori yang sempat menyebar luas saat proses pencarian badan pesawat adalah kemungkinan pilot bunuh diri dan sengaja mencelakakan seisi pesawat. Tapi, Laporan Tim Investigasi Keselamatan "berkata" lain.

1. Hasil penyelidikan "membantah" teori bunuh diri

Benarkah Teori yang Sebut Pilot MH370 Bunuh Diri?Kok Soo Chon (ANTARA FOTO via REUTERS/Sadiq Asyraf)

Investigator yang dibiayai Pemerintah Malaysia mengungkap bahwa bukti-bukti dari sisi psikologi yang dikumpulkan, "membantah" teori yang menyebutkan Kapten Pilot, Zaharie Ahmad Shah atau koleganya sengaja ingin bunuh diri bersama seluruh penumpang dan awak. 

Dokumen 495 halaman menyimpulkan, baik Shah maupun Kopilot Fariq Abdul Hamid, tidak menunjukkan tanda-tanda keinginan untuk menabrakkan pesawat, demikian dikutip dari Business Insider Singapura, Senin (30/7).

Menurut keluarga dan rekan kerja, kedua pilot itu "tidak ada tanda-tanda perilaku isolasi sosial, perubahan kebiasaan atau ketertarikan, penolakan diri, atau keterlibatan dalam penyalahgunaan obat terlarang maupun alkohol."

2. Tim psikiater periksa rekaman audio dan CCTV duo pilot

Benarkah Teori yang Sebut Pilot MH370 Bunuh Diri?Kok Soo Chon (ANTARA FOTO via REUTERS/Sadiq Asyraf)

Tim investigator juga membandingkan rekaman CCTV pilot dan kopilot ketika mereka menunggu di bandara pada penerbangan sebelumnya. Tim ingin melihat apakah ada sesuatu yang berbeda. Hasilnya nihil, tidak ada keanehan.

Rekaman suara keduanya ketika berbicara kepada petugas air traffic control sebelumnya juga dianalisis. Tim juga tidak menemukan kejanggalan.  Dr Kok Soo Chon yang memimpin investigasi itu mengatakan kepada wartawan bahwa kedua pria itu tidak menunjukkan kecemasan atau stres. 

Dalam laporan live Guardian, Kok mengatakan, "Ada dua psikiater dalam tim saya dan mereka bertanggung jawab untuk memeriksa rekaman audio pilot. Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada tanda kecemasan dan stres dalam rekaman itu. Semuanya normal."

Soo Chon menambahkan, laporan hasil investigasi itu tidak mengesampingkan apa-apa, tapi menemukan banyak bukti yang mematahkan teori bunuh diri pilot pesawat. 

Sebelum laporan ini muncul, teori bunuh diri menjadi salah satu "penjelasan" paling luas dipakai untuk "menjawab" misteri hilangnya MH370 pada 8 Maret 2014. 

Salah satunya tim analisis untuk program televisi Australia, “60 Minutes,” menyimpulkan dalam penyelidikan mereka bahwa Shah yang diduga ingin bunuh diri mematikan semua jalur komunikasi sebelum akhirnya membawa pesawat ke lautan. 

Baca Juga: Ini Hasil Investigasi Misteri Hilangnya Pesawat MH370

3. Temuan signifikan soal belokan tajam MH370

Benarkah Teori yang Sebut Pilot MH370 Bunuh Diri?Wilayah pencarian MH370 (Wikimedia/Andrew Heneen)

Laporan yang dipublikasikan Senin (30/7) adalah puncak dari upaya pencarian MH370 dan isinya yang dipimpin pemerintah Malaysia. Pencarian itu meliputi penyisiran di area Samudera Hindia seluas 112 ribu kilometer persegi sejak Januari. 

Salah satu informasi signifikan dari penyelidikan tersebut adalah belokan tajam yang dilakukan--siapapun-- yang mengotrol pesawat. Tim investigator menyimpulkan bahwa belokan itu dilakukan secara manual.  Informasi ini mematahkan anggapan atau teori yang menyebut bahwa pesawat kemungkinan dikendalikan dengan remote control. 

Meski demikian, investigator belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar, seperti bagaimana pesawat MH370 menghilang, kemana pesawat itu terbang, atau mengapa. 

"Kami tidak dapat menentukan dengan pasti alasan mengapa pesawat itu berbelok dari rute yang direncanakan," kata Soo Chon. Tim juga, kata dia, tidak bisa menentukan alasan sebenarnya mengapa pesawat itu menghilang, hingga kini. 

Baca Juga: Ahli: Pesawat MH370 Sengaja Diterbangkan Masuk ke dalam Lautan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya