Jakarta, IDN Times - Pemerintah Italia membebaskan Ossama al-Masri, salah satu panglima perang Libya yang diduga merupakan tersangka kejahatan perang Libya. Pembebasan itu dilakukan pada Selasa (21/1/2025).
Ossama al-Masri atau Osama Almasri Njeem juga direktur pusat penahanan di Mitiga, dekat Triopoli. Amnesty International menyebut bahwa di tempat itu terjadi pelanggaran mengerikan yang dilakukan dengan impunitas total.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap al-Masri. Mereka menuduhnya telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang membuatnya bisa dipenjara seumur hidup.