Jakarta, IDN Times - Mantan tentara Inggris, Daniel Khalife, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara oleh pengadilan karena menjadi mata-mata untuk Iran. Pengadilan mengatakan, Khalife telah memulai rencana berbahaya yang melibatkan penyampaian informasi sensitif kepada intelijen Teheran untuk mendapatkan uang tunai.
Mantan tentara yang ibunya berkewarganegaraan Iran itu mengumpulkan informasi selama dua setengah tahun saat ditempatkan di Inggris dan Amerika Serikat (AS). Informasi yang dikumpulkannya termasuk nama-nama personel pasukan elite khusus.
"Sebagai seorang pemuda, Anda berpotensi menjadi prajurit teladan, tetapi melalui pelanggaran berulang kali terhadap sumpah tugas Anda, Anda menunjukkan diri Anda sebagai orang bodoh yang berbahaya," kata Hakim Bobbie Cheema-Grubb di Pengadilan Woolwich Crown di London pada Senin (3/2/2025), dikutip dari Euro News.
Hukuman yang dijatuhkan kepada Khalife mencakup masing-masing 6 tahun karena melanggar Undang-Undang Rahasia Negara dan Undang-Undang Terorisme, serta 2 tahun 3 bulan karena melarikan diri dari penjara. Sebelumnya, mantan tentara itu dihukum atas tuduhan spionase dan terorisme, serta melarikan diri dari penjara pada 2023.