Kegagalan jalur transmisi utama membuat runtuh pasokan listrik
Aktivitas warga lumpuh dan layanan publik terhenti
Pemulihan bertahap dimulai meski kapasitas pembangkit masih terbatas
Jakarta, IDN Times - Wilayah Havana dan bagian barat Kuba dilanda pemadaman listrik besar-besaran, pada Rabu (3/12/2025). Gangguan itu terjadi secara tiba-tiba dan membuat jutaan warga kehilangan pasokan listrik.
Kementerian Energi dan Pertambangan Kuba menyatakan bahwa pemadaman tersebut dipicu oleh kegagalan salah satu jalur transmisi utama. Pemerintah menegaskan pemulihan listrik akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah terdampak.
Jalur transmisi yang menghubungkan dua pembangkit besar di Kuba dilaporkan mengalami kegagalan mendadak. Kerusakan itu menyebabkan terputusnya distribusi listrik ke sebagian besar wilayah barat negara tersebut.
Direktur Jenderal Kementerian Energi dan Pertambangan Kuba, Lázaro Guerra, menjelaskan bahwa gangguan tersebut langsung memicu kegagalan sistem. Menurutnya, sistem kelistrikan tidak mampu menahan beban setelah jalur utama terputus.
“Jalur yang menghubungkan dua pembangkit utama di Kuba mengalami gangguan, dan hal itu menyebabkan pemadaman besar-besaran di wilayah barat,” kata Lázaro Guerra, dikutip ABC News.
Pada Rabu siang (3/12/2025), banyak sekolah dan usaha kecil menghentikan aktivitas karena listrik belum juga kembali. Pemadaman meluas hingga ke beberapa fasilitas layanan publik.
Warga yang berada di Havana melaporkan kondisi kota berubah gelap total sejak dini hari. Banyak rumah tangga tidak dapat menggunakan peralatan dasar, termasuk alat memasak dan pompa air.
“Tidak ada koneksi. Tidak ada yang tahu mengapa listrik padam. Mereka tidak mengatakan apa-apa, semuanya sunyi,” ujar Raúl Calderón, warga lansia berusia 82 tahun di Havana, dilansir Associated Press.
Pada Rabu sore (3/12/2025), sebagian wilayah Havana mulai mendapatkan kembali aliran listrik. Namun, pemerintah memperingatkan bahwa pemulihan menyeluruh membutuhkan waktu lebih lama.
Kementerian Energi menyatakan bahwa beberapa pembangkit sedang beroperasi di bawah kapasitas normal. Kondisi ini membuat sistem belum stabil untuk menyalurkan listrik penuh ke seluruh provinsi.
“Pasokan listrik akan pulih secara bertahap seiring dengan pemulihan tingkat pembangkitan,” kata Lázaro Guerra.