Jakarta, IDN Times - Hamas mengkritik Israel atas serangan berkelanjutan di Jalur Gaza, menjelang perundingan yang direncanakan untuk membahas pembebasan sandera pada 6 Oktober mendatang. Kekhawatiran semakin meningkat bahwa kritik tersebut dapat berdampak buruk pada negosiasi.
Pihak berwenang di Gaza mengatakan pada Sabtu (4/10/2025) bahwa militer Israel telah melakukan lebih dari 93 serangan udara dan artileri yang menargetkan daerah padat penduduk di seluruh Jalur Gaza. Ini termasuk kota terbesar di kawasan itu, Gaza.
"Sebanyak 70 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, telah tewas. Eskalasi berdarah yang sedang berlangsung ini mengungkap kebohongan klaim pemerintah penjahat perang Netanyahu mengenai pengurangan operasi militer," kecam Hamas terhadap Israel, dikutip dari NHK News.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 67.139 orang dan melukai 169.583 orang sejak Oktober 2023.