Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, diketahui telah mengusulkan pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sejak hari pertamanya menjabat pada 21 Oktober 2025. Namun hingga kini, Pyongyang belum memberikan respons apa pun terkait ajakan tersebut. Informasi ini diungkap sumber pemerintahan pada Selasa (4/11/2025), sehari setelah Takaichi menyampaikan niatnya dalam acara di Tokyo yang menuntut pemulangan warga Jepang yang diculik Korea Utara puluhan tahun silam.
“Kami sudah menyampaikan kepada Korea Utara keinginan kami untuk mengadakan pertemuan puncak,” katanya, dikutip dari CNN.
Juru Bicara Kabinet Utama, Minoru Kihara, yang juga menangani isu penculikan, menuturkan bahwa Tokyo terus menjalin komunikasi dengan Pyongyang lewat berbagai jalur tanpa mengungkap isi pembicaraan. Ia menegaskan pemerintah berkomitmen mengupayakan pemulangan seluruh korban sesegera mungkin.
