Tokyo, IDN Times – Munculnya varian baru virus corona yang dianggap lebih menular daripada virus sebelumnya membuat Jepang segera bertindak menutup perbatasannya. Jepang mengumumkan melakukan pemblokiran masuknya orang asing pada Sabtu malam dan akan efektif pada Senin, 28 Desember 2020.
Keputusan itu dibuat oleh Jepang terkait lonjakan infeksi virus corona yang terus meningkat. Jepang mewaspadai lumpuhnya sistem kesehatan dan rumah sakit-rumah sakit yang akan kewalahan menerima pasien, khususnya pasien parah dengan perawatan intensif.
Aturan baru tersebut mencakup sebagian besar warga negara asing non-residen yang tidak akan dapat memasuki negara Samurai hingga akhir Januari 2021. Warga asing yang sudah mengajukan visa sebelum Senin masih akan tetap diizinkan masuk. Tapi jika tinggal di Inggris atau Afrika Selatan dalam waktu 14 hari setelah mengajukan visa, mereka tetap tidak akan diizinkan memasuki Jepang.