Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba. (x.com/JPN_PMO)
Merespons konflik di kawasan tersebut, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyerukan upaya diplomatik, guna meredakan ketegangan antara Israel-Iran.
Ishiba mengatakan Teheran tidak boleh dibiarkan mengembangkan senjata nuklir. Hal tersebut disampaikannya baru-baru ini saat pertemuan di KTT G7 di Kanada. Sementara, para pemimpin G7 menegaskan pentingnya menyelesaikan masalah nuklir melalui perundingan, dilansir NHK News.
Secara tradisional, Tokyo telah memelihara hubungan persahabatan dengan Teheran dan Tel Aviv. Ini mengingat negara tersebut sangat bergantung pada impor minyak mentah dari Timur Tengah.
Pada 13 Juni, Israel mengatakan bahwa mereka telah mulai menyerang fasilitas nuklir dan target militer di Iran. Tel Aviv menuduh Teheran, musuh regionalnya, mengembangkan senjata nuklir. Hal tersebut memicu serangan balasan oleh Teheran.
Ketegangan semakin meningkat menyusul laporan media bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Israel terhadap situs nuklir Iran.