Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Panorama Gunung Fuji dari Yamanashi Jepang (unsplash.com/Weiqi Xiong)
Panorama Gunung Fuji dari Yamanashi Jepang (unsplash.com/Weiqi Xiong)

Jakarta, IDN Times - Jepang akan memberlakukan reservasi online kepada pengunjung yang mendaki Gunung Fuji melalui jalur yang paling sering digunakan, yakni Jalur Yoshida yang terletak di Prefektur Yamanashi.

Pemerintah prefektur tersebut juga mengatakan pada Senin (13/5/2024), bahwa pihaknya akan mulai memungut biaya masuk sebesar 2 ribu yen (sekitar Rp206 ribu) per orang pada musim panas ini, Kyodo News melaporkan.

Langkah ini bertujuan mengurangi kepadatan di pintuk masuk, serta melindungi lingkungan dan mendanai langkah-langkah keselamatan.

1. Bagaimana mekanisme reservasi online pendakian Gunung Fuji?

Reservasi dapat dilakukan mulai 20 Mei pada pukul 22.00 waktu setempat, melalui situs resmi pendakian Gunung Fuji. Laman tersebut dioperasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan prefektur Yamanashi dan Shizuoka.

Pendaki dapat melakukan reservasi hingga sehari sebelum tanggal pendakian, dengan maksimal 100 orang diizinkan untuk memesan sekaligus. 

Dilansir NHK News, saat melakukan reservasi, pendaki akan memilih apakah ingin bermalam di pondok atau melakukan perjalanan sehari. Setelah itu, pendaki mengonfirmasi tanggal pendakian dan jumlah peserta, memberikan informasi pribadi, dan memilih metode pembayaran yang dapat dilakukan dengan kartu kredit atau kode QR.

Prefektur menerima maksimal 4 ribu pendaki per hari. Namun, untuk mengantisipasi pendaki yang datang tanpa reservasi, sistem akan mengalokasikan 3 ribu slot reservasi per hari. Lalu, untuk 1.000 pengunjung akan diizinkan masuk dengan membayar biaya di area resepsionis jalur pendakian pada hari pendakian.

2. Pendakian Gunung Fuji di Jepang terbuka pada Juli-September

Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Pada musim panas ini, Prefektur Yamanashi juga akan memasang gerbang di stasiun ke-5, guna menutup jalur pendakian antara pukul 16:00 hingga 03.00. Ini pengecualian bagi mereka yang telah membuat reservasi sebelumnya, yang harus menginap di pondok-pondok untuk mencegah pendakian.

Sementara itu, Prefektur Shizuoka yang memiliki tiga jalur pendakian Gunung Fuji, tidak akan memungut biaya selain yang sudah ditetapkan untuk tujuan konservasi. Meski begitu, pihaknya akan meluncurkan sistem pra-pendaftaran, guna mencari pendaki yang bersedia menginformasikan rencana pendakian mereka sebagai bagian dari uji coba manajemen pendakian.

Prefektur berharap, sistem baru ini akan membantu menghindari kebingungan di pintu masuk gunung karena orang-orang akan mendaftar mereka terlebih dahulu. Gunung Fuji biasanya terbuka untuk pendaki dari Juli hingga awal September.

Pada 2013, Gunung Fuji ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Puncak tertinggi di Jepang itu membentang di antara prefektur Yamanashi dan Shizuoka. 

3. Popularitas Gunung Fuji yang membebani penduduk setempat

Potret Lawson di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang. (unsplash.com/Siddhesh Mangela)

Gunung Fuji telah menjadi tujuan wisata populer di Jepang. Namun, popularitasnya dinilai membebani penduduk setempat. Di salah satu spot foto ikonik, di mana Gunung Fuji terlihat di belakang toko serba ada Lawson di Fujikawaguchiko, membuat pemerintah setempat membangun penghalang jaring hitam besar untuk menghalangi pemandangan.

Hal ini disebabkan karena orang-orang yang bekerja dan tinggal di dekatnya telah mengeluh mengenai sebagian besar kelakukan turis asing yang masuk tanpa izin, membuang sampah sembarangan, dan menyebrang jalan dengan berbahaya untuk mendapatkan foto yang sempurna di media sosial, dilansir The Straits Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team