Ilustrasi keuntungan Rusia dan Eropa dari Nord Stream 2 (Twitter.com/Nord Stream 2 Corp.)
Sebelum dibangun Nord Stream dan Nord Stream 2, pipa Rusia ke Eropa melewati beberapa negara, termasuk Ukraina. Rusia harus membayar sekitar 2 miliar dolar atau sekitar Rp28,7 triliun setiap tahun untuk biaya transit, dan Ukraina menerima sekitar separuh dari pembayaran tersebut.
Nord Stream 2 adalah kebijakan drastis Rusia untuk menghemat, menghilangkan biaya transit yang mahal itu, sehingga dapat meningkatkan keuntungan karena pipa itu langsung dari Rusia menuju Jerman.
Menurut Al Jazeera, Presiden Biden telah melobi para senator di Kongres AS untuk memberikan sanksi pada perusahaan Nord Stream 2. Ini termasuk permintaan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang meminta agar perusahaan dijatuhi sanksi.
Di sisi lain, Jerman secara khusus menekan AS untuk tidak menjatuhkan sanksi tersebut. Kaum buruh berpenghasilan rendah yang banyak memberi suara dukungan pada Kanselir Olaf Scholz adalah kelompok yang membutuhkan gas biaya murah, dan Nord Stream 2 adalah solusinya.
Ketika awal proyek Nord Stream 2 dimulai, dijelaskan tidak akan berkaitan dengan politik dan sepenuhnya adalah kepentingan bisnis. Menurut Deutsche Welle, Kanselir Scholz juga bersikeras bahwa pipa itu adalah 'proyek bisnis', tidak lebih dan tidak kurang.
Tapi dengan kondisi ketegangan Ukraina-Rusia saat ini, Nord Stream 2 telah menjadi salah satu ganjalan, termasuk juga sebaliknya, bisa menjadi solusi untuk meredakan masalah yang terjadi. Jerman dapat jadi pemain kunci untuk menghantam Rusia dengan menghentikan proyek tersebut.