Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)
Melansir dari VOA News, Setelah kelompok ISIS Suriah berhasil dikalahkan pada 2019 ada sekitar 70.000 orang simpatisan atau anggota keluarga ISIS yang berada di kamp Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang dipimpin Kurdi.
Dalm kamp SDF ada perempuan dan anak-anak, selain itu juga ada 10.000 anggota pejuang ISIS, termasuk sekitar 2.000 warga negara asing.
Melansir dari BBC, menurut pemerintah Finlandia diperkirakan ada lebih dari 9.000 wanita dan anak-anak asing, yang dua pertiganya merupakan anak-anak, dan berada di kamp al-Hol dan Roj di timur laut Suriah. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 600 anak dan 300 wanita adalah warga negara Uni Eropa.
"Kamp-kamp di timur laut Suriah merupakan risiko keamanan jangka panjang. Semakin lama anak-anak tetap di kamp, tanpa perlindungan dan pendidikan, semakin sulit untuk melawan ekstremisme radikal," kata kementerian luar negeri Finlandia.
SDF telah meminta warga asing dipulangkan oleh negaranya. SDF memperingatkan mereka memiliki keterbatasan sumber daya untuk menahan anggota ISIS dan keluarga mereka.
Beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris dan Finlandia telah memulangkan sebagian warga negaranya.