Polisi mengumpulkan nomor telepon yang digunakan para penipu. Nomor itu pun dilacak dan dikaitkan dalam operasi skala besar yang melahirkan penyelidikan lebih luas.
Kantor Polisi Kriminal Negara Jerman telah mendirikan pusat panggilannya sendiri untuk melawan kegiatan kriminal internasional, dengan tugas utama mencegah penipuan.
Dilansir Barron's, lebih dari 100 perwira Jerman ditugaskan untuk mendengar panggilan dari pusat scam secara real-time. Mereka bekerja sepanjang waktu, memantau hingga 30 percakapaan pada saat bersamaan.
Pihak berwenang Baden-Wuerttemberg dan Europol mengatakan, polisi berhasil memperingatkan calon korban yang terancam kerugian sebesar 10 juta euro atau Rp172,7 miliar, dalam sekitar 6 ribu kasus.
"(Telepon penipuan) sangat berbahaya dan tidak bermoral karena mempermainkan ketakutan dan kebutuhan masyarakat," kata Strobl.