Undang-undang baru memprioritaskan layanan militer sukarela dengan gaji minimal 2.600 euro (Rp19,4 juta) per bulan selama enam bulan pertama, ditambah bonus bagi yang berkomitmen selama 12 bulan atau lebih. Pendaftaran wajib militer akan dimulai pada tahun 2026 untuk pria kelahiran 2008 ke atas yang akan menjalani kuesioner dan pemeriksaan medis, sementara wanita dapat bergabung secara sukarela.
Kementerian Pertahanan wajib melaporkan data rekrutmen setiap enam bulan kepada parlemen Jerman. Jika target jumlah prajurit tidak tercapai, parlemen dapat mengaktifkan wajib militer berbasis kebutuhan melalui sistem undian.
"Kebebasan berekspresi, berpendapat, beragama, dan berdemonstrasi tidak akan terjaga jika negara tidak melindunginya. Mereka yang benar-benar ingin mempertahankannya harus berani bertindak, bukan sekadar menunggu dari kejauhan,"ujar Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, dilansir CNN.
Sistem ini membangun fondasi cadangan untuk keadaan darurat NATO, dengan angkatan bersenjata Jerman saat ini berjumlah 184.242 personel aktif, termasuk 12.062 sukarelawan wamil.